Zlatan Ibrahimovic: Perjalanan Legendaris dari Lapangan Hijau ke Pensiun

Zlatan Ibrahimovic Sang Legendaris Lapangan Hijau

Zlatan Ibrahimovic, salah satu penyerang paling ikonik dalam sejarah sepak bola, telah mengumumkan pensiun setelah karier yang gemilang selama lebih dari dua dekade. Perjalanan Ibrahimovic dari awal kariernya hingga pensiun dipenuhi dengan prestasi luar biasa, gol-gol spektakuler, dan kepribadian yang karismatik. Berikut adalah kilas balik perjalanan legendaris sang bintang.

Zlatan Ibrahimovic lahir pada 3 Oktober 1981 di Malmö, Swedia. Dia memulai karier profesionalnya di klub lokal Malmö FF pada tahun 1999. Penampilannya yang mengesankan menarik perhatian klub-klub besar Eropa, dan pada tahun 2001, Ibrahimovic pindah ke Ajax Amsterdam. Di Ajax, ia berkembang pesat, menunjukkan teknik tinggi dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa, termasuk gol solo yang menakjubkan melawan NAC Breda pada tahun 2004.

Pada tahun 2004, Ibrahimovic bergabung dengan Juventus, di mana ia membantu tim meraih dua gelar Serie A, yang kemudian dicabut karena skandal Calciopoli. Pada tahun 2006, ia pindah ke Inter Milan dan meraih tiga gelar Serie A berturut-turut. Di Inter, Ibrahimovic menjadi salah satu pemain terbaik dunia, memenangkan Capocannoniere (pencetak gol terbanyak Serie A) pada musim 2008-2009. Pada tahun 2009, Ibrahimovic bergabung dengan Barcelona dalam salah satu transfer paling sensasional saat itu. Meskipun hanya bermain satu musim di Camp Nou, ia berhasil memenangkan La Liga dan mencetak 21 gol. Konflik dengan pelatih Pep Guardiola membuatnya pindah ke AC Milan pada tahun 2010, di mana ia kembali menunjukkan kelasnya dengan memenangkan Serie A pada musim 2010-2011.

Pada tahun 2012, Ibrahimovic pindah ke Paris Saint-Germain (PSG), di mana ia menjadi ikon dan membantu klub meraih dominasi domestik. Selama empat musim di PSG, Ibrahimovic memenangkan empat gelar Ligue 1, tiga Coupe de la Ligue, dan dua Coupe de France. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa dengan 156 gol sebelum rekor tersebut dipecahkan oleh Edinson Cavani. Pada tahun 2016, Ibrahimovic bergabung dengan Manchester United. Di Old Trafford, ia memenangkan Liga Europa, Piala Liga, dan Community Shield. Meskipun cedera serius sempat mengganggu kariernya, Ibrahimovic tetap menjadi salah satu penyerang paling ditakuti di Premier League.

Pada tahun 2018, Ibrahimovic pindah ke LA Galaxy di Major League Soccer (MLS). Di Amerika Serikat, ia terus mencetak gol spektakuler dan menjadi bintang utama liga tersebut. Selama dua musim di MLS, Ibrahimovic mencetak 52 gol dalam 56 pertandingan. Pada akhir tahun 2019, Ibrahimovic kembali ke AC Milan. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, ia tetap menunjukkan performa impresif dan membantu Milan kembali ke puncak sepak bola Italia. Pada musim 2020-2021, ia mencetak 15 gol dalam 19 pertandingan Serie A, membawa Milan ke Liga Champions setelah absen selama tujuh tahun.

Pada 5 Juni 2023, Zlatan Ibrahimovic mengumumkan pensiun dari sepak bola profesional pada usia 42 tahun. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, ia mengatakan, “Saya merasa bangga dengan apa yang telah saya capai. Saya telah memberikan segalanya untuk sepak bola dan sekarang saatnya untuk mundur.”

Ibrahimovic meninggalkan warisan sebagai salah satu penyerang terbaik dan paling karismatik dalam sejarah sepak bola. Dengan lebih dari 500 gol dalam karier klubnya dan 62 gol untuk tim nasional Swedia, ia telah memenangkan 31 trofi besar dan bermain untuk beberapa klub terbesar di dunia. Gaya permainan yang memukau, kepercayaan diri yang tinggi, dan kemampuan untuk mencetak gol dari situasi yang sulit membuatnya dikenang sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa.